KBR68H "Terpercaya Menjangkau Nusantara"

Minggu, 27 Juni 2010


Ratusan petani yang tergabung dalam Serikat Tani Indonesia dari tujuh Kecamatan se Kabupaten Kulonprogo, mengibarkan bendera sertani di Puncak Suroloyo Samigaluh, Anton supriyo, Ketua Sertani perwakilan setempat mengatakan,sertani menolak kebijakan impor beras,impor beras yang dilakukan pemerintah merupakan kebijakan yang membunuh petani.Sementara Darno, anggota sertani menambahkan, selama ini harga gabah yang diterima petani pada saat panen sangat rendah. Pemerintah seharusnya memberikan subsidi dan perlindungan. Subsidi berupa pemberian keringanan dalam permodalan dan sarana produksi tani, sementara perlindungan berupa pembelian harga gabah petani dengan harga memadai, sekaligus larangan impor beras.// Yadi Haryadi radio suara Pasar Kulonprogo Yogyakarta melaporkan Untuk KBR 68 H //

Tidak ada komentar:

Posting Komentar