KBR68H "Terpercaya Menjangkau Nusantara"

Senin, 02 Januari 2012

Puluhan ribu batang cemara udang untuk lindungi hewan dan abrasi pantai


Puluhan ribu batang cemara udang untuk lindungi hewan dan abrasi pantai
Tumbuhan cemara udang dapat melindungi masyarakat dan satwa di kawasan pantai selatan Kulonprogo Yogyakarta, Koordinator Kelompok Tani Pantai Putro Samodro Sudarwanto mengatakan, penanaman puluhan ribu batang cemara udang, dimaksud agar masyarakat yang berada di wilayah pantai bisa terlindung dari ancaman air laut, hewan hewan yang ada dipantai selatan agar hidup secara bebas.
untuk jumlah yang kita tanam 44.000 batang, jenis cemara udang, kami tetap menjaga kelestarian pantai, akhir akhir ini kawasan pantai sepanjang pulau jawa terkikis oleh gelombang laut selatan, bermaksud untuk melindungi beberapa habitat yang akhir akhir ini akan punah, dan nantinya hutan lindung ini untuk bersarang mereka dan berkembang biak, sejenis reptile dan burung, di sepanjang pantai Kulonprogo berawal dari Trisik sampai Karangwuni “ terangnya
Basir Amri Kepala seksi Konservasi Bidang Kehutanan Dinas Pertanian dan Kehutanan setempat, menambahkan penanaman cemara udang itu selain melindungi satwa yang ada dan mengantisipasi terjainya abrasi pantai selatan, Dia berharap agar masyarakat dapat merawat cemara udang ini.// Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Yogyakarta melaporkan untuk KBR68H//

300 rumah di Bagelen Purworejo Jawa Tengah terendam luapan sungai Bogowonto


300 rumah di Bagelen Purworejo Jawa Tengah terendam luapan sungai Bogowonto
Sekitar 4500 jiwa di wilayah Desa Dadi Rejo Bagelen Purworejo Jawa Tengah, terjebak air luapan sungai Bogowonto, akibat rumahnya terendam setinggi satu ( 1 ) hingga dua ( 2 ) meter, Minggu 1/1/12, , Kepala Desa Dadi Rejo Maf’ul Nuraini mengatakan malam itu sekira pukul 23.00 wib, melihat kejadian jebolnya Tanggul Sungai Bogowonto, merasa khawatir segera melapor ke tingkat Kecamata.
“ Kami melihat, dengan jelas dan terdengar suara bahwa tanggul sungai Bogowonto yang tebalnya 1 meter, jebol panjang kurang lebih 7 meter, kami khawatir sebab daerah kami bakal terendam, pada malam itu kami bersama perangkat melapor ke pak camat, terangnya.”
Nuraini menambahkan jebolnya tanggul Sungai Bogowonto, mengakibatkan setidaknya 300 rumah terendam, Dia berharap bantuan perahu karet dan logisti, sewaktu waktu sungai Bogowonto meluap, sebelum tanggul yang jebol diperbaiki, Sementara Camat Bagelen Setiadi sewaktu di hubungi Koresponden KBR68H menjelaskan, akibat jebolnya tanggul sungai Bogowonto warga di wilayah kami jelas jelas tidak bisa beraktifitas bahkan tidak bisa keluar dari rumah, kami berharap Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi segera tanggap dengan kejadian ini, bantuan logistic sampai saat ini ( senin 2/1/12 pukul 13.00, ) belum ada, bila terlalu lama kasihan warga kami, paling tidak 3 atau 1 minggu, warga kami tidak bisa bekerja, warga kami butuh hidup. Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Yogyakarta dari Purworejo Jawa Tengah melaporkan untuk KBR68H

Minggu, 01 Januari 2012

Gedung SD dan Musholla di wilayah Samigaluh tertimbun longsor


Gedung SD dan Musholla di wilayah Samigaluh tertimbun longsor

Empat titik di Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta telah terjadi longsor, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kulonprogo Untung Waluyo mengatakan, sedikitnya empat rumah, satu Gedung SD dan Mushola terkena longsoran, hal ini terjadi akibat hujan yang deras dari sore hungga larut malam tidak berhenti.

“ Menimpa empat titik diwilayah Samigaluh, Jatimulyo, Kalirejo dan Pripih, ini semua akibat tanah longsor, longsor ini terjadi karena hujan begitu deras kira kira mencapai empat jam berturut turut tidak berhenti dibarengi dengan angin maka sangat memungkinkan terjadinya tanah longsor di wilayah Kulonprogo, terlebih wilayah tanah di Kulonprogo ini agak lama kekeringan sehingga sangat, bahasa jawanya boyor ketika terjadi hujan yang cukup lama. “ jelasnya.

Untung menambahkan akibat tanah longsor yang terjadi di wilayah kulonprogo mengalami kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah, selain Gedung SD, Musholla Rumah dan belasan Kambing yang tertimbun, Untung berharap apa bila di Pegunungan menorah terjadi turun hujan agar masyarakat untuk waspada, dan mencari tempat yang dirasa aman. Ydi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Yogyakarta melaporkan untuk KBR68H.