KBR68H "Terpercaya Menjangkau Nusantara"

Kamis, 25 November 2010

Di Kulonprogo : Ratusan Hektar Padi Terserang Ulat Hama Putih


Di Kulonprogo : Ratusan Hektar Padi Terserang Ulat Hama Putih
Tanaman padi seluas 100 hektar di wilayah Kecamatan Panjatan Kulon Progo Yogyakarta terserang ulat hama putih. Akibatnya hasil penen terancam tidak maksimal jika tidak dilakukan tindakan pengendalian. Petugas pengamat hama diwilayah Panjatan, Sapta Darsana mengatakan, tanaman padi yang terserang tersebut varietas ciherang berumur sekitar 55 hari. Dari keseluruhan lahan seluas 315 hektar, sebanyak 100 hektar diantaranya terserang hama dengan tingkat serangan 20-35 persen.
Sapta menmbahkan, tanaman padi pada umur hampir 2 bulan merupakan tahap pembentukan buah butir padi. Sehingga perlu tindakan agar padi tetap bisa panen maksimal. Pengendalian yang harus dilakukan berupa pengeringan air dan penyemprotan pestisida. Hal ini sudah dilaporkan ke Dinas Pertanian dan Kehutanan setempat, agar mendapat fasilitas tindakan pengendalian yang perlu dilakukan.Terserangnya tanaman padi oleh ulat hama putih tersebut untuk masa tanam pertama tahun ini baru terjadi pertama dan belum terjadi di wilayah lain. pada saat tanaman padi berusia 20 hari memang bertepatan dengan kupu-kupu saat menetas sehingga serangan ulat hama putih itu tidak bisa dihindarkan.// Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo melaporkan Untuk KBR68H//

Rabu, 17 November 2010

Ribuan petani keluhkan pengerukan Selokan Kalibawang, Ratusan Hektar Tanaman Padi Mati


Ribuan petani keluhkan pengerukan Selokan Kalibawang, Ratusan Hektar Tanaman Padi Mati
Masa tanam I padi di wilayahah Kulonprogo Yogyakarta terancam Gagal, Tukumin petani di wilayah Nanggulan mengatakan, ribuan petani di wilayah kulonprogo gagal panen akibat benih padi yang di tanam sudah berumur 1 bulan lebih tidak teraliri air, selokan Kali bawang tersumbat abu vulkanik, para petani berharap pemerintah dapat memberi bantuan keringanan pinjaman untuk membeli bibit lagi apaibala nanti selokan sudah mengalir, sebab bibit padi yang sekarang mati diserang angge angge, sejenis hama yang memakan batang, akibatnya ratusan hektar padi mati
Kepala bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) setempat, Agus Wikanto, menjelaskan pengerukan Selokan Kalibawang telah dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak dengan difasilitasi dinas. Namun, begitu dikeruk ternyata terisi lagi oleh material endapan yang juga menumpuk di depan pintu air. Sehingga akan menelan 20-25 hari untuk mengantisipasi tanaman padi para petani, harapannya memang bisa dipercepat. semua adalah wewenang dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak, pihaknya hanya sebgai pelaksana saja.// Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Yogyakarta Melaporkan Untuk KBR68H//

Selasa, 16 November 2010

Limbah TPA sampah Banyuroto Nanggulan, cemari lingkungan


Limbah TPA sampah Banyuroto Nanggulan, cemari lingkungan
Limbah air lindi dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Banyuroto, Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta berceceran mencemari lingkungan sekitar. Sugiyo, warga setempat, mengatakan, limbah itu mengalir sepanjang 800 meter ke sejumlah tempat yang lebih rendah.
Menurutnya, beberapa warga mulai terganggu kesehatannya akibat bau menyengat dari TPA itu. Dia berharap, instansi yang menanggani TPA segera membuat parit agar air lindi tidak mendekati pemukiman penduduk.

“Dalam proses pembuangan sampah ini belum dibuatkan parit untuk pembuangan limbah itu. Limbah yang mengalir kemana-mana itu lama-lama bisa mengotori sumber-sumber air milik warga,” tambah Sugiyo.

Sementara itu, penanggung jawab dan pengelola TPA Banyuroto, Dono Sugestiaji mengatakan, TPA ini masih dalam tahap uji coba. Semua keluhan masyarakat ini akan segera disampaikan ke satuan kerja anggaran Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tempat pembuangan akhir sampah Ringinardi tidak lagi mampu menampung sampah pembuangan dari Kota Wates. Sebagai solusinya, Dinas Pekerjaan Umum melakukan uji coba pembuangan di wilayah TPA Banyuroto, Nanggulan.

Masa uji coba ini akan dilaksanakan hingga akhir tahun. Setiap harinya ada sekitar 11 truk sampah yang akan melakukan pengangkutan.

Sabtu, 13 November 2010

Tim Teknis kaji KA Andal Pasir Besi


Tim Teknis kaji KA Andal Pasir Besi
Komisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) Kabupaten Kulonprogo,Yogyakarta akan mengkaji kerangka acuan andal (KA ANDAL) yang disampaikan oleh PT Jogja Magasa Iron. Sekda Kulonprogo Budi Wibowo mengatakan kajian ini sifatnya masih terbatas. Tim teknis baru sebatas melakukan kajian termasuk melakukan pencermatan atas KA hasil revisi. Sebab pada sidang komisi pada Oktober lalu, banyak sekali masukan yang harus ditindaklanjuti.
Budi menambahkan, tim ahli yang dilibatkan merupakan orang-orang yang cukup professional. Sebagian besar berasal dari kalangan akademisi.“Hasil cermatan ini akan menjadi dasar, apakah siap disidangkan atau dikembalikan untuk disempurnakan, Sementara, Humas PT JMI, Bobby Pratama menjelaskan saat ini masalah KA Andal sudah berada di tangan komisi Amdal. Kapan akan dibahas atau dikaji itu menjadi kewenangan komisi. Sebagai pemrakarsa hanya akan menunggu waktu yang ditentukan. Termasuk menghadiri kajian dan sidang komisi.// Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Yogyakarta Melaporkan Untuk KBR68H//

Kamis, 11 November 2010

Dampak Merapi : BNPB siap bantu relokasi


Dampak Merapi : BNPB siap bantu relokasi
Kepala Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif mengatakan, BNPB siap memberikan pendanaan bagi daerah yang menerima para pengungsi. setidaknya ada 65 titik pengungsian di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. untuk relokasi pengungsi saat ini belum dipikirkan. Karena masih fokus dalam penanganan tanggap bencana terlebih dahulu. Apabila relokasi menjadi satu pilihan yang mesti diambil maka keputusan relokasi diserahkan ke daerah masing-masing. Sebab daerah yang lebih mengerti kondisi dan keinginan masyarakatnya. jika relokasi memang memungkinkan dilakukan, BNPB siap membantu baik dari sisi dana stimulus maupun penyiapan master plan lokasi yang dirasa aman
Syamsul Maarif, menambahkan melihat kondisi para pengungsi dari Magelang, Jawa Tengah. Yang berada di posko utama Banjarharjo, Kalibawang Kulonprogo Yogyakarta memberi acungan jempol pada Pemda Kulonprogo yang telah memberikan tempat bagi pengungsi lintas provinsi. menurutnya, penanggulangan tanggap bencana tidak membedakan administrasi dan batas wilayah. Terpenting, ada jaminan bagi korban bencana untuk mendapatkan perlindungan.// Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Yogyakarta Melaporkan Untuk KBR68H//

Rabu, 03 November 2010

Akibat Merapi meletus : Penambang Ilegal di Kulonprogo meningkat


Akibat Merapi meletus : Penambang Ilegal di Kulonprogo meningkat
Sejumlah lokasi penambangan di Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta. kini didatangi truk untuk mengangkut pasir dan batu kali dari luar daerah. Kepala Bidang Pertambangan Dinas Perindustrian Perdagangan ESDM setempat, Mustofa Ali Muhammad mengatakan, Akibat ditutupnya kawasan penambangan di Merapi, berdasar pantauannya di sepanjang Sungai Progo, telah terjadi peningkatan jumlah penambangan ilegal. hal itu diketahui, banyaknya truk penambang dari luar daerah
Mustofa menambahkan Dinas tidak bisa berbuat banyak terhadap praktik penambangan liar. dan tidak memiliki kewenangan untuk mengatur serta melarang. Pengaturan terhadap perizinan merupakan kewenangan dari Balai Besar Sungai Serayu Opak.sementara
Anggota Komisi III DPRD Kulonprogo Sarkowi, membenarkan adanya peningkatan praktik penambangan ilegal. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di daerah Galur yang merupakan muara Sungai progo saja, namun juga di wilayah Nanggulan dan Kalibawang yang merupakan hulu sungai Progo.// Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Melaporkan Untuk KBR68H//