KBR68H "Terpercaya Menjangkau Nusantara"

Senin, 28 Juni 2010

Pengusaha Kecil-Menengah di Kulonprogo Yogyakarta, Keluhkan Rencana Kenaikan Tarif Dasar Listrik


Sejumlah pengusaha kecil-menengah di Kulonprogo mengeluhkan rencana kenaikan tariff dasar listrik yang akan diberlakukan per 1 Juli. Mohhamad Irfan Bengkel bubut, mengtakan. Menyayangkan kebijakan pemerintah yang menyetujui kenaikan Tarif Dasar Listrik. Apalagi banyak pelaku usaha kecil-menengah yang menggunakan daya besar
Sementara, Pelaku usaha konveksi, Bandi menambahkan apabila kenaikan tariff dilakukan, semestinya dibarengi dengan peningkatan kualitas. Sebab, mati listrik hingga lebih dari dua jam masih kerap terjadi. Padahal jika mati listrik terjadi, para pengusaha kecil menengah akan rugi, dan tidak bisa bekerja karena semua peralatan jahitnya menggunakan tenaga listrik.// Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Yogyakarta Melaporkan Untuk KBR68H//

Minggu, 27 Juni 2010

Ratusan bendera Muhammadiyah yang dipasang di 3 Kecamatan Kulonprogo DIY, hilang dan dibuang oleh oknum tak bertanggung jawab


Ratusan bendera Muhammadiyah yang dipasang dipinggir jalan Kecamatan Wates, Kecamatan Panjatan,Kecamatan Nanggulan Kulonprogo, dicabuti dan dibuang oleh oknum tidak bertanggungjawab. Seksi Publikasi Syiar Muktamar Muhammadiyah Kulonprogo Burhani Aswin. Mendapat laporan adanya puluhan bendara yang hilang dan dan sejumlah yang dibuang disungai, perbuatan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dilaporkan kepihak yang berwenang
Burhani menambahkan, pemasangan bendera itu sebenarnya tidak mengganggu pengguna jalan. Sebab, pihak panitia telah mematuhi aturan mengenai pemasangan bendera di jalan umum. Hingga kini panitia muktamar tingkat kabupaten belum bisa menentukan siapa pelakunya. Yang jelas pelakunya adalah orang yang tidak senang dengan berlangsungnya persiapan Muktamar satu abad Muhammadiyah // Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Yogyakarta Melaporkan Untuk KBR68H//

Ratusan petani yang tergabung dalam Serikat Tani Indonesia dari tujuh Kecamatan se Kabupaten Kulonprogo, mengibarkan bendera sertani di Puncak Suroloyo Samigaluh, Anton supriyo, Ketua Sertani perwakilan setempat mengatakan,sertani menolak kebijakan impor beras,impor beras yang dilakukan pemerintah merupakan kebijakan yang membunuh petani.Sementara Darno, anggota sertani menambahkan, selama ini harga gabah yang diterima petani pada saat panen sangat rendah. Pemerintah seharusnya memberikan subsidi dan perlindungan. Subsidi berupa pemberian keringanan dalam permodalan dan sarana produksi tani, sementara perlindungan berupa pembelian harga gabah petani dengan harga memadai, sekaligus larangan impor beras.// Yadi Haryadi radio suara Pasar Kulonprogo Yogyakarta melaporkan Untuk KBR 68 H //

Rabu, 23 Juni 2010

Petani Kopi di Kulonprogo, Yogyakarta, Keluhkan Anjloknya Harga, akibatnya beralih tanam salak


Dampak anjloknya harga kopi pada tingkat petani akhir-akhir ini, membuat petani di Kulonprogo Yogyakarta beralih menanam salak .Sariyem petani setempat, mengatakan Harga kopi tingkat petani kini berkisar dua ribu rupiah biji basah, sebelumnya, harga mencapai tiga puluh ribu rupiah perkilogram kering. apalagi komoditas kopi hanya bisa panen satu kali dalam setahun sedang salak bisa tiga kali
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulonprogo, Bambang Tri Budi,di dampingi Murni PPL Kecamatan Samigaluh, menjelaskan Penurunan produksi Kopi, harga menurun karena kualitas kurang bagus, sebab kopi bisa tumbuh bagus ketika mendapatkan panas. tahun ini di wilayah Kulonprogo kerap terjadi hujan , sehingga petani tidak serius mengelola kebun kopi bahkan ada yang dipangkas dan ditanami komoditas lain. //Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Yogyakarta Melaporkan Untuk KBR68H//

Senin, 21 Juni 2010

Akibat Harga Anjlok, puluhan ribu batang pohon Vanili di KulonprogoYogyakarta,tidak terawat



Akibat anjloknya harga vanili, Puluhan ribu batang pohon vanili tidak terawat, Sutanto Ketua Kelompok Tani Marsudi Lestari mengatakan, saat ini para petani tidak akan menanam vanili sebelum pemerintah mengendalikan harga, bahkan para petani masih menyimpan vanili hasil panenan empat tahun yang lalu, sebelum harga normal tidak akan dijual.
Penyuluh Lapangan Murnianto, menambahkan, luas tanaman vanili di Kulonprogo Yogyakarta terus menyusut. Hal ini disebabkan, anjloknya harga dan tanaman vanili akhir akhir ini terjadi serangan hama penyakit busuk batang yang menyerang, para petani saat ini banyak beralih menanam tanaman kemukus, disamping mudah dirawat juga tahan hama// Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Yogyakarta Melaporkan Untuk KBR68H//

Minggu, 20 Juni 2010


Penyu Raksasa Terdampar di Pantai Trisik Kulonprogo Yogyakarta

Seekor Penyu raksasa dengan berat setengah kuwintal terdampar di pantai Trisik yang terletak di Dukuh Trisik, Desa Sidorejo, Kelurahan Banaran, Kecamatan Galur, Sabtu (19/6) malam sekitar pukul 20.30. Binatang laut yang diduga berusia 40 tahun tersebut ditemukan Zarmuji (44) ketika sedang menengok jala yang sejak sore ia pasang di pinggir laut.
“Ketika saya temukan, jenis Penyu hijau itu sedang bertelor. Saya tunggu sampai semua telor keluar, lalu Penyu itu saya masukkan ke kolam di dekat rumah saya,” katanya, Minggu (20/6).
Dia menjelaskannya, telor Penyu yang keluar tersebut berjumlah 136 yang kemudian dimasukkan ke dalam wadah ember di kubur dengan pasir pantai. Menurut rencana dia, telor Penyu tersebut akan ditetaskan dengan memakan waktu 50 hari, dilanjutkan karantina tiga bulan untuk dilepas lagi ke laut selatan.
“Ini sesuai dengan musimnya. Bulan Juni sampai Agustus Penyu akan muncul ke pantai. Faktor lainnya hujan yang agak mundur,”jelasnya.
Kepala Dukuh sekaligus Ketua Kelompok Konservasi Penyu Abadi (KKPA), Joko Samudro menandaskan, Penyu yang ditemukan tersebut siang kemarin dilepas lagi ke laut. Organisasi yang ia pimpin sudah lama berkomitmen menjaga kehidupan habitat binatang Penyu supaya tidak punah. “Sebelumnya, tahun 2009 ada 18 ekor Penyu berbagai jenis terdampar di pantai Trisik,” teranganya.
Dikatakannya, anggota KKPA ada sebanyak 50 petani dan nelayan di wilayah Trisik yang mempunyai kegiatan melestarikan binatang Penyu. Saat ini, disana ada berbagai jenis telor penyu yang sedang mengalami proses penetasan. Telor-telor tersebut, menurutnya, dikubur ke dalam pasir di tempat khusus yang jauh dari jamahan tangan manusia.( yudi/ Suara Merdeka )

Kamis, 17 Juni 2010


Akibat Rayonisasi, Gas elpegi langka, warga di KulonprogoYogyakarta kembali menggunakan kayu bakar
Gas elpiji isi tiga kilo gram dua pekan terakhir langka di Kulonprogo Yogyakarta, NUR HADIYANTO warga setempat mengatakan, sejak diberlakukakan aturan rayonisasi sudah sepekan ini gas elpiji tiga kilogram langka , untuk memastikan, warga yang biasa beli di warung warung terdekat mendatangi Agen, ternyata gas elpiji tiga kilo gram di agen kosong, akibat kelangkaan gas elpiji tiga kilo gram warga mamasak kembali menggunakan kayu baker
Sementara Umar safaat, pemilik pangkalan menjelaskan, kelangkaan elpiji tiga kilogram terjadi karena adanya aturan rayonisasi yang dibelakukan per satu juni, agen juga tidak diperbolehkan menjual dengan sistem lintas wilayah hanya diperbolehkan menjual tabung sesuai ijin penjualan yang dikeluarkan PT. Pertamina, sehingga pasokan dikurangi, sebelum ada aturan perhari di pasok tujuh ratus lima puluh tabung namun sekarang hanya dipasok dua ratus tabung gas tiga kilo gram// Yadi Haryadi melaporkan untuk KBR 68 H//

Rabu, 16 Juni 2010


Tiga Rumah di Girimulyo Kulonprogo Yogyakarta,terancam longsor, akses jalan dua desa tertutup
Bencana alam tanah longsor terjadi diperbukitan menoreh Kulonprogo Yogyakarta, tiga rumah terancam longsor, Soroanto, warga Kluwih Pendoworejo, Girimulyo Kulonprogo Yogyakarta, mengatakan akibat longsor di Kluwih pendoworejo Girimulyo Kulonprogo, saat itu terjadi hujan deras dan terdengar suara gemuruh sehingga tebing longsor dan menutup jalan kabupaten
Sementara Camat Girimulyo Sumiran menambahkan tiga rumah yang terancam longsor milik Sukarman, Sakiyem, dan Parto Diyono.semuanya penduduk Kluwih Pendoworejo,Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta,Dua rumah milik Sukarman dan Sakiyem,akan segera direlokasi, sebab daerah tersebut sangat membahayakan, selain rumah yang terancam longsor akses jalan yang menghubungkan dua desa Giripurwo dan Pendoworejo tak bisa dilewati. untuk meringankan beban akibat longsor,pemerintah telah membantu beras dan mi instant // Yadi Haryadi Melaporkan Untuk KBR68H//

Selasa, 15 Juni 2010


Puluhan Warga Petani Lahan Pantai selatan Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta, menyandera mobil dinas Kantor Lingkungan Hidup dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, karena aspirasi warga tak ditanggapi
Puluhan Warga yang tergabung dalam paguyuban petani lahan pantai ( PPLP ) di pesisir selatan Kulonprogo Yogyakarta, menyandera empat mobil dinas Kantor Lingkungan Hidup dan DPRD kabupaten Kulonprogo Yogyakarta, Koordinator PPLP Widodo, mengatakan warga ingin mengetahui secara pasti apa tujuan dari pemerintah dan Dewan datang kelokasi pilot proyek pasir besi di pantai selatan, bila pemerintah dan dewan mengijinkan perusahaan penambang pasar besi dilanjutkan maka warga akan segera bertindak dengan menutup lokasi penambangan pasir besi maupun merusak perkantoran yang ada dipinggir pantai selatan sebab warga sangat dirugikan apabila lokasi pesisir dijadikan pertambangan.
Sementara Aji Pangaribawa anggota Dewan setempat menjelaskan kedatangan anggota dewan bermaksud mengkaji keberadaan pilot proyek penambangan pasir besi, yang di lakukan oleh PT. Jogja Magaza Iron, penambangan pasir besi sampai saat ini belum ada kepastian, dewan tetap akan menyampaikan aspirasi rakyat, bila nantinya pilot proyek merugikan warga tentu dewan tidak akan memberi rekomendasi penambangan pasir besi di pantai selatan Kulonprogo Yogyakarta// Yadi Haryadi Melaporkan Untuk KBR68H//

Senin, 14 Juni 2010


Petani di wilayah kecamatan Pangasih KP DIY rugi jutaan rupiah, akibat tanaman padi ambruk di guyur hujan
Petani padi di wilayah pengasih Kulonprogo Yogyakarta, mengalami kerugian hingga jutaan rupiah, Sastro wiyono petani di pengasih mengatakan ambruknya padi siap panen akibat diguyur hujan lebat dan angin kencang beberapa hari terakhir. Guna mengurangi kerugian, petani mengikat antar padi dan menegakkannya sehingga tidak rontok atau busuk tergenang air.
Sugeng, warga setempat menambahkan Tanaman padi yang ambruk itu, bila tidak segera ditegakkan, bulir padi yang telah tua akan rontok atau busuk karena tergenang air. Bisa juga akan muncul tunas baru apalagi sawah tergenang air Sebenarnya bila dihitung kerugian bisa mencapai 60 persen. Bulir padi tidak akan berkualitas bagus karena berkadar air terlalu banyak. Meski dijemur, juga tidak akan terlalu banyak berpengaruh, karena kendati kering saat digiling akan hancur.

Jumat, 11 Juni 2010


Akibat truk tenki terguling, 14 ton minyak mentah bahan baku minyak goreng di jarah warga Sentolo Kulonprogo Yogyakarta
Ratusan Warga sentolo, Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta, menjarah minyak goreng dari truk tangki yang terguling, Rejo Diyono warga setempat, mengatakan melihat truk tengki yang membawa minyak mentah bahan baku minyak goreng terguling langsung mengambil dan warga ada yang mendapat lebih satu jerigen, menurutnya akan dimasak agar bisa dimanfaatkan
Sopir truk apin , warga jawa barat, menambahkan tengki yang dibawa terguling di daerah sentolo kulionprogo, melihat ratusan Warga datang ke lokasi kejadian ketika tahu ada minyak goreng tumpah dan mengalir di selokan. warga langsung menjarah sekitar empat belas ton minyak mentah bahan baku . sementara kasus penjarahan akibat truk tengki minyak terguling, dilaporkan Mapolres Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta

Minggu, 06 Juni 2010


Akibat bau tak sedap dan banyak lalat, puluhan warga desa pleret panjatan Kulonprogo Yogyakarta,minta kandang ditutup

Akibat bau tak sedap dan banyak lalat, puluhan warga desa pleret panjatan Kulonprogo Yogyakarta, menggelar unjuk rasa akan menututup kandang ayam . Suyanto warga setempat mengatakan, warga menuding, kandang ayam yang menimbulkan bau menyengat dan banyak lalat itu segera ditututup.sebab berkali kali pengelola diingatkan oleh warga namun sampai saat ini tidak ada tindakan dan bahkan tidak menandatangani perjanjian yang di buat oleh Kantor lingkungan hidup
Sementara Junianto Marsudi Utomo Kepala Kantor lingkungan Hidup setempat menjelaskan ,akibat serangan lalat dan bau tidak sedap diwilayah panjatan muncul dari kandang ayam, pemerintah akan segera koordinasi dengan pengelola kandang ayam paling lama satu minggu, bila dalam jangka waktu yang telah ditentukan pengelola tidak menindak lanjuti keluhan warga, belasan kandang yang ada akan di tutup.

Selasa, 01 Juni 2010


Harga Kakao di KP DIY Turun, Akibat serangan Serangga penggerek buah, petani rugi mencapai puluhan juta

Hasil produksi biji kakao di perbukitan menoreh Kokap Kulonprogo Yogyakarta turun hingga paruh persen lebih . Sarimin petani Kakao wilayah Kokap menerangkan ratusan pohon kakao wilayah setempat diserang serangga jenis penggerek buah. Dikarenakan kualitas kakao jelek sehingga harga rendah, Akibatnya petani harus menanggung rugi hingga puluhan juta rupiah.

Sarimin menambahkan Selain Serangan hama ini langsung menyerang buah kakao hingga ke bagian biji, karena buruknya kwalitas hasil penen petani, juga berdampak pada turunya harga penjualan, dari harga normal sebesar Rp 21 ribu. kilogram kini hanya berkisar tujuh belas ribu rupiah per kilogramnya.( Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Yogyakarta Melaporkan Untuk KBR 68 H )



Puluhan jenis makanan dan minuman Kadaluwarsa beredar di Kulonprogo Yogyakarta

Puluhan jenis makanan dan minuman Kadaluwarsa beredar di Kulonprogo, Darto, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Kulonprogo mengatakan, sewaktu melakukan pengawasan ke sejumlah toko dan pasar, wilayah setempat ditemukan puluhan makanan dan minuman dalam bentuk kemasan sudah kadaluwarsa beredar, makanan minuman kadaluarsa dari berbagai merek berhasil disita dan akan dimusnahkan, sebab membahayakan kesehatan

Darto, menambahkan, pengawasan makanan dan minuman dalam satu tahun dilaksanakan sepuluh kali sampai bulan mei baru tiga kali. Pemantauan melibatkan Dinas Kesehatan, bagian hukum, perekonomian serta Majelis Ulama Islam. Dari hasil pantauan ditemukan puluhan jenis makanan dan minuman kadaluwarsa beredar,apa bila makanan dan minuman kadaluwarsa tidak disita akan merugikan masyarakat,penjualan makanan dan minuman yang sudah kadaluwarsa melanggar Undang Undang RI Nomer 8 Tahun 1999, tentang perlindungan konsumen.( Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Yogyakarta Melaporkan Untuk KBR 68 H )