KBR68H "Terpercaya Menjangkau Nusantara"

Kamis, 30 September 2010

Listrik Sering Mati Mendadak, Peralatan Puluhan pengusaha Kecil Rusak, kerugian capai puluhan juta


Listrik Sering Mati Mendadak, Peralatan Puluhan pengusaha Kecil Rusak, kerugian capai puluhan juta
Seringnya listrik diwilayah di perbukitan menoreh Kulonprogo Yogyakarta mati mendadak tanpa pemberitahuan, menghasilkan efek yang sangat besar. Hal ini dirasakan peluhan pengusaha kecil menengah di wilayah Kulonprogo, Rujito pengusaha di wilayah perbukitan menoreh, mengatakan. Akibat yang dirasakan dari peristiwa tersebut, peralatan untuk usaha yang digerakan dengan listrik mengalami kerusakan cukup serius, tentu saja pengusaha kecil menengah mengalami kerugian puluhan juta
Rujito menambahkan, para pengusaha menyayangkan pihak PLN sering melakukan pemadaman tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu, apalagi hal itu sering terulang Listrik mati mendadak merupakan hal biasa disini, ternyata hal sering matinya listrik di perbukitan menoreh dianggap Biasa oleh PLN, sehingga peristiwa tersebut masih sering terulang, dalam sehari listrik mati di daerah perbukitan menereh hingga 8 kali, apa lagi di musim hujan, boleh dibilang tiap jam listrik mati, para pengusaha berharap PT.PLN bisa lebih memperhatikan pelayanan terhadap konsumen, sehingga hak mendapatkan pelayanan yang harusnya dimiliki oleh konsumen bisa di dapatkan.// Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Yogyakarta Melaporkan Untuk KBR68H//

Senin, 27 September 2010

Penyemaian Jarak Pagar di tanah pasir, untuk hijaukan DIY


Penyemaian Jarak Pagar di tanah pasir, untuk hijaukan DIY
Tanah pasir ternyata sangat bagus untuk pertanian dan perkebunan, sejumlah petani dilahan pasir selatan Kulonprogo, membuktikan dengan budidaya tanaman jarak pagar, Kusbandi petani setempat, mengatakan, lahan 3000 meter, yang dimanfaatkan untuk penyemaian dalam 2 bulan akan mendapatkan jutaan rupiah, dan bibit jarak ini akan digunakan sebagai tanaman pembatas di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta
Kusbani menambahkan, awalnya penyemaian dan pengembangan tanaman jarak pagar ini dilakukan berdasarkan tawaran sebuah perusahaan. Perusahaan tersebut bersedia membeli tanaman jarak pagar yang dikembangkannya. satu batangnya dihargai 10 rupiah, sedangkan hasil semaian yang di lakukan ada sekitar 900 batang jarak pagar, penanaman jarak pagar cukup mudah. tidak membutuhkan banyak perawatan, tidak terlalu banyak hama dan penyakit yang menyerang tanaman jarak pagar, dan berharap dapat menghijaukan Daerah Istimewa Yogyakarta// Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Yogyakarta Melaporkan Untuk KBR68H//

Ratusan Penumpang KA Terlantar di stasiun Wates lebih 3 Jam,akibat loko rusak


Ratusan Penumpang KA Terlantar di stasiun Wates lebih 3 Jam,akibat loko rusak
Akibat lokomotif rusak, ratusan penumpang kereta api Fajar Utama jurusan Yogyakarta - Pasar Senen Jakarta terlantar sekitar tiga jam di Stasiun Wates, penumpang Agung Nugroho, mengatakan,sangat sayang dengan kejadian ini. Sebab, demi kenyamanan perjalanan, para penumpang dengan rela membeli tiket kelas bisnis seharga Rp 120 ribu, ternyata di Stasiun Wates para penumpang terlantar, akibat kerusakan pada lokomotif, penumpang untuk sampai ditempat tujuan harus terlambat lebih dari 3 jam
Kepala Stasiun Wates Parjianto membenarkan dengan terlantarnya penumpang Kereta Api Fajar Utama akibat kerusakan loko. Terlantarnya penumpang karena harus mengganti loko yang rusak, untuk pengambilan loko di Dipo lokomotif Daops VI yang berada di Jogja maupun Solo, jarak stasiun wates dengan Dipo lokomotif daops VI, sekitar 70 Kilo meter, dia menambahkan untuk menjelaskan kerusakan pada lokomotif kewenangan tim teknis,. // Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Melaporkan Untuk KBR68H//

Minggu, 26 September 2010

Akibat banyaknya berita gas meledak, warga takut, pilih kembali gunakan kayu bakar


Akibat banyaknya berita gas meledak, warga takut, pilih kembali gunakan kayu bakar.
Pemberitaan ledakan gas yang sering terjadi di Kulonprogo dan beberapa kota lain,berdampak pada warga Girimulyo Kulonprogo Yogyagyakarta, enggan menggunakan gas elpiji untuk memasak. Pengecer gas, Kemi warga setempat mengatakan, stok gas elpiji yang dijual saat ini tidak begitu laku, 12 tabung gas 3 Kg, yang dijual, masih utuh tidak ada yang membeli, ada hanya laku 1, padahal gas 3 Kg tersebut dibeli sebelum lebaran
Kemi, menambahkan, penjualan gas 3 kg tidak lancar karena warga di sini trauma dengan seringnya pemberitaan gas meledak. warga saat ini lebih senang menggunakan kayu bakar lagi ketimbang menggunakan gas, apalagi harga gas 3 Kg diwilayahnya lebih tinggi berkisar 17 ribu hingga 20 ribu, Kalau pakai kayu bakar menurutnya tidak membeli, cukup memmanfaatkan ranting ranting yang ada di sekitar rumah , pasca diberlakukannya konversi minyak tanah ke gas, hampir seluruh warga di daerahnya ikut beralih menggunakan gas.Namun saat ini, warga takut dan tidak akan menggunakan gas// Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Yogyakarta Melaporkan Untuk KBR68H//

60 ribu tanaman Sengon laut dan Jati Untuk tanggulangi longsor di perbukitan Menoreh


60 ribu tanaman Sengon laut dan Jati Untuk tanggulangi longsor di perbukitan Menoreh
Kelompok Wanita Tani,Ngudi Lestari, yang berada di perbukitan menoreh Kulonprogo Yogyakarta giat menanam puluhan ribu pohon Jati dan sengon laut, Nununk Sapardi, ketua kelompok tani setempat mengatakan,60 ribu bibit jati dan sengon laut, nantinya akan di tanam di daerah perbukitan menoreh, sebab di perbukitan menoreh merupakan daerah rawan longsor, tentu saja dengan tanaman yang mudah hidup ini dalam waktu tidak lama akan hidup subur, dan diharapkan dapat menambah kuat tanah yang ada, sehingga bisa menahan longsor
Nununk Sapardi, menambahkan, usaha penanggulangan longsor di wilayah perbukitan menoreh, merupakan program tanggap longsor berbasis masyarakat,yang berarti sesaat ada bencana warga sekitar langsung mencari jalan keluarnya baik dari keamanan hingga cara cara penanggulangannya, Kasi Rehabilitasi dan Konservasi Bidang Kehutanan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulonprogo Basir Amry mengakui bahwa saat ini di Kulonprogo berusaha melakukan penanaman pohon secara berkala, baik di daerah rawan bencana longsor maupun daerah rawan banjir .// Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Yogyakarta Melaporkan Untuk KBR68H//

Jumat, 24 September 2010

Akibat hujan deras Ratusan hektar Tanaman melon, gagal panen, kerugian miliaran


Akibat hujan deras Ratusan hektar Tanaman melon, gagal panen, kerugian miliaran
Hujan deras yang terjadi di wilayah Kulonprogo akhir akhir ini, berakibat ratusan hektar tanaman Melon gagal Panen, Wiyoto petani setempat, mengatakan, Tanaman melon yang berumur 53 hari, akibat hujan yang sangat deras, tanaman melon gagal di panen, petani sudah berusaha menyelamatkan dengan cara disedot, meskipun demikian, tanaman tidak bisa di selamatkan dan membusuk,kerugian miliaran rupiah
Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan, Bambang Tri Budi, menambahkan, akibat hujan deras di wilayah Kulonprogo, yang mengakibatkan sekitar 260 hektar tanaman melon tergenang, untuk mengantisipasi para petani berusaha dengan cara membuat parit dan menyedot keluar, luasan tanaman melon di wilayah kulonprogo sekitar 600 ratus hektare, akibat hujan deras, sebagian tanaman melon membusuk dan gagal panen// Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Yogyakarta Melaporkan Untuk KBR68H//

Kamis, 23 September 2010

Terkait penambangan Pasir Besi, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, harapkan Bupati Kulonprogo dialog secara bijaksana


Terkait penambangan Pasir Besi, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, harapkan Bupati Kulonprogo dialog secara bijaksana
Rencana penambangan Pasir Besi di Kulonprogo, Yogyakarta sampai saat ini belum terwujud karena warga tetap menolak, Sri Sultan Hamengkubuwono X, mengatakan, Petani di wilayah Pesisir sampai kapanpun tidak akan digusur, diharapkan Bupati Kulonprogo,segera mendialogkan secara bijaksana. Dengan berdialog Gubernur yakin tidak akan terjadi budaya pokoke, dialog yang dilakukan akan mendapatkan masukan yang sangat berarti bagi Pemerintah maupun Petani Pesisir
Sri Sultan Menambahkan , dengan hati malaikat dalam dialog yang penuh empati, yakin bahwa tidak akan ada lagi budaya pokoke. Tetapi yang hadir adalah budaya dialogis lewat komunikasi dua arah, yang menuntut petugas lapangan untuk mau mendengarkan aspirasi mereka. Betapa indahnya jika para pejabat Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, elit partai, gerakan social dan keagamaan bekerja demi kepentingan bersama, hal ini bisa dikembangkan tata kehidupan baru, agar rakyat bebas dari ancaman kemiskinan, ketimpangan, dan ketidakadilan social ekonomi dan hukum. // Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Melaporkan Untuk KBR68H//

Rabu, 22 September 2010

Terkait penambangan Pasir Besi, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, harapkan Bupati Kulonprogo dialog secara bijaksana

Terkait penambangan Pasir Besi, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, harapkan Bupati Kulonprogo dialog secara bijaksana
Rencana penambangan Pasir Besi di Kulonprogo, Yogyakarta sampai saat ini belum terwujud karena warga tetap menolak, Sri Sultan Hamengkubuwono X, mengatakan, Petani di wilayah Pesisir sampai kapanpun tidak akan digusur, diharapkan Bupati Kulonprogo,segera mendialogkan secara bijaksana. Dengan berdialog Gubernur yakin tidak akan terjadi budaya pokoke, dialog yang dilakukan akan mendapatkan masukan yang sangat berarti bagi Pemerintah maupun Petani Pesisir
Sri Sultan Menambahkan , dengan hati malaikat dalam dialog yang penuh empati, yakin bahwa tidak akan ada lagi budaya pokoke. Tetapi yang hadir adalah budaya dialogis lewat komunikasi dua arah, yang menuntut petugas lapangan untuk mau mendengarkan aspirasi mereka. Betapa indahnya jika para pejabat Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, elit partai, gerakan social dan keagamaan bekerja demi kepentingan bersama, hal ini bisa dikembangkan tata kehidupan baru, agar rakyat bebas dari ancaman kemiskinan, ketimpangan, dan ketidakadilan social ekonomi dan hukum. // Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Melaporkan Untuk KBR68H//

Warga Tuntut Pemkab Ganti Biaya Operasional, 3 Underpass Tergenang, dan Rawan Kecelakaan


Warga Tuntut Pemkab Ganti Biaya Operasional, 3 Underpass Tergenang, dan Rawan Kecelakaan
Tiga underpass, penyeberangan di bawah perlintasan kereta api di Kulonprogo Yogyakarta bermasalah, Sadewa warga sekitar pembangunan Underpass, mengatakan Pemerintah harus mengganti biaya operasional penyedot air, yang dikeluarkan selama 6 bulan lebih, dana swadaya masyarakat yang diambilkan dari kas dusun, sebab pemerintah berjanji akan mengganti biaya operasional penyedotan air, dari bulan januari hingga juni tahun ini,namun sampai saat ini sudah 6 bulan lebih biaya operasional juga belum turun
Sadewo menambahkan pembangunan Underpass tidak sesuai dengan pengguna jalan, apa bila di musim hujan, underpass tergenang air setinggi hampir 1 meter, yang berakibat pengguna jalan terjebak di genangan underpass, di tempat itu juga sering terjadi kecelakaan. Sementara Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi (Daops) VI Yogyakarta Eko Budiyanto menjelaskan, pembangunan tiga underpass di Kulonprogo belum selesai 100%. Meskipun pembangunan dimulai sejak pertengahan tahun 2008,mengenai genangan air yang disebabkan hujan, pihak Daops VI telah memberikan bantuan berupa diesel untuk memompa air keluar. Sedangkan untuk biaya pengoperasiannya, diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah setempat melalui dinas terkait// Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Yogyakarta Melaporkan untuk KBR68H//

Minggu, 19 September 2010

Unggulkan Tiga Desa Wisata, Berharap Bisa Naikan Minat Pengunjung


Unggulkan Tiga Desa Wisata, Berharap Bisa Naikan Minat Pengunjung
Geliat pariwisata Kulonprogo semakin diperlihatkan, agar bisa menaikan minat pengunjung untuk datang. Tak hanya objek wisata alam saja yang berusaha ditonjolkan, namun juga sejumlah desa wisata yang tersebar di sejumlah kecamatan. Dari sepuluh desa wisata yang ada, setidaknya ada tiga yang akan dikembangkan menggunakan dana bantuan PNPM Mandiri.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Sarjana mengatakan banyak desa di Kulonprogo yang memiliki potensi lebih untuk dikembangkan menjadi sebuah objek wisata. Dari evaluasi Provinsi, setidaknya ada sepuluh desa yang layang disebut desa wisata. Kebanyakan desa wisata, memiliki keunggulan pada lingkungan alamnya, dan kegiatan warga yang memiliki ciri khas tertentu.
“Desa wisata yang dimiliki Kulonprogo memiliki keunggulan masing-masing, baik dari alamnya, keseniannya, maupun kegiatan warganya,”ujarnya.
Menurutnya, dari sepuluh desa tersebut saat ini sedang dikembangkan tiga desa wisata yakni desa Pendowoharjo kecamatan Girimulyo, desa Pagerharjo kecamatan Samigaluh, dan desa Banjarsari kecamatan Kalibawang. Pengembangan desa wisata ini menggunakan dana bantuan PNPM Mandiri bidang wisata sebesar Rp 60 juta. Penggunaan dana ini diserahkan ke warga masing-masing desa secara musyawarah untuk mengembangkan minat budaya lokal.
“Saya misalkan di Pagerharjo, tepatnya di pedukuhan Nglinggo sudah ada homestay untuk pengunjung. Wisatawan yang kesana bisa merasakan indahnya kebun teh, dan memetiknya kemudian meraciknya. Selain itu, juga bisa menyaksikan tarian Langger Tapeng yang merupakan tarian asli dari Kulonprogo,”ungkapnya.
Sarjana berharap dengan pengembangan desa wisata ini, minat pengunjung ke Kulonprogo mengalami peningkatan. Sehingga bisa mempengaruhi pendapatan daerah dari sisi pariwisata. Apalagi dengan adanya perda nomor 1 tahun 2010 tentang tariff baru, ada penambahan target tahunan bidang pariwisata yang mesti dicapai. Jika sebelum perda berlaku, target tahunan sebesar Rp 750 juta kini menjadi Rp 950 juta dengan jumlah pengunjung sekitar 319.800.000 orang.
“Target pendapatan tahunan untuk bidang pariwisata memang mengalami kenaikan. Harus bisa memenuhi target sampai akhir tahun nanti,”imbuhnya.( reren )

Sabtu, 18 September 2010

Chikungunya serang, Ratusan Warga Di wilayah Pengasih


Chikungunya serang, Ratusan Warga Di wilayah Pengasih
Wabah chikungunya menyerang ratusan warga di wilayah pengasih Kulonprogo Yogyakarta, Paniyem Warga setempat mengatakan tangannya tidak bisa digerakkan selama 10 hari. Oleh keluarga telah diperiksakan kepada dokter dan dalam beberapa hari sudah sembuh. selang beberapa hari penyakit ini kambuh lagi
Kepala Dukuh Kalipetir Kidul Pengasih, Siswo diharjo menambahkan, ratusan warga di pengasih banyak terserang chikungunya. saat ini sering kambuh, untuk mengantisipasi serangan chikungunya, Selain ke medis, warga juga banyak mengkonsumsi air kelapa hijau. Kepala Dinas Kesehatan setempat Lestaryono, berharap bila masyarakat merasakan gejala gejala seperti di daerah rawan chikungunya segera periksa dan lapor, dia berharap pos pos kesehatan yang ada didaerahnya bisa dimanfaatkank // Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Yogyakarta Melaporkan Untuk KBR68H//

Jumat, 17 September 2010

Tiket Kereta Api kelas ekonomi per 1 Oktober naik 15 hingga 60 persen


Tiket Kereta Api kelas ekonomi per 1 Oktober naik 15 hingga 60 persen
Tiket Kereta Api kelas Ekonomi tiap tahun mendapat subsidi pemerintah secara meningkat, namun sudah 3 tahun terakhir subsidi tersebut tidak ada peningkatan, Direktorat Jendral (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Tundjung Inderawan, mengatakan kenaikan tiket Kereta Api kelas Ekonomi dilakukan untuk menutup biaya operasional yang dikeluarkan PT Kereta Api Indonesia yang terus meningkat. sedang subsidi pemerintah tidak menutup biaya tersebut
Tunjung menambahkan, Kenaikan tarif ini telah ditandatangani oleh Menteri Perhubungan, jadi tidak bisa lagi ditunda-tunda, kebijakan pemerintah kenaikan ini akan dilakukan per 1 Oktober, selama lima tahun terakhir pemerintah tidak menaikkan PSO yaitu sebesar Rp535 Miliar, padahal untuk tahun 2010 ini diperkirakan kebutuhan PSO mencapai Rp576 Miliar. Seharusnya PSO bertambah karena fasilitas pelayanan tambah, elemen-elemen ada yang berubah seperti inflasi, tetapi PSO kenyataannya tetap. untuk tahun 2010 ada kekurangan sekitar Rp41 Miliar untuk menutupi PSO. Kenaikan harga tiket KA kelas Ekonomi akan berlaku fluktuatif, KA akan dibedakan berdasrkan jarak tempuhnya. KA jarak jauh kenaikannnya sebesar 15-17 persen, KA jarak menengah 32 persen, sedang KA jarak pendek/lokal sekitar 40%, dan Kereta Rel Listrik mencapai 60 persen.// Yadi haryadi Radio Suara pasar Kulonprogo Melaporkan Untuk KBR68H//

Akibat hujan deras, ratusan hektare tanaman jagung, Bawang merah, dan Cabai gagal panen


Akibat hujan deras, ratusan hektare tanaman jagung, Bawang merah, dan Cabai gagal panen
Ratusan hektare tanaman jagung, Bawang merah dan cabai terencam gagal panen, Slamet Widi Sukarto Ketua Kelompok Tani setempat mengatakan,jika hujan yang turun terus menerus akan merugikan para petani. Sekitar 20 hektar tanaman bawang merah terendam air,untuk mengurangi kerugian, para petani membuat lobang lobang guna mengalirkan air yang merendam tanaman bawang merah, dan di sedot dengan pompa air, bila tidak dilakukan petani akan rugi mencapai ratusan juta rupiah
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulonprogo, Aris Nugroho, menambahkan. Terendamnya tanaman ini diakibatkan hujan deras yang hampir setiap hari mengguyur daerah Kulonprogo dan sekitarnya, bahkan akibat hujan yang terus menerus, lahan pertanian di wilayah Kecamatan Sentolo dan Pengasih tergenang air
Total tanaman yang rusak di Kecamatan Sentolo untuk jagung sekitar 162 ha, cabai 49 ha, dan bawang merah 51 ha. Sedangkan di Kecamatan Pengasih yang rusak tanaman jagung seluas 48 ha dan cabai 13 ha, Sementara Kepala Dinas Pertanian Provinsi DI.Yogyakarta Nanang Suwandi menjelaskan, sebagian tanaman bawang merah yang terendam banjir masih bisa diselamatkan.bilaair yang menggenangi harus secepatnya dipompa keluar// Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Yogyakarta melaporkan Untuk KBR68H//

Minggu, 12 September 2010

Meski tidak terjadi korban, Gempa Bantul Terasa di DIY dan Jawa Tengah


Meski tidak terjadi korban, Gempa Bantul Terasa di DIY dan Jawa Tengah
Sekitar Pukul 23. 38, di daerah Bantul Yogyakarta terjadi gempa dengan kekuatan 5 Skala Richter (SR) yang berpusat 23 Km di sebelah tenggara Bantul, Novi Staf Observasi Gempa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika setempat mengatakan, gempa terjadi di 23 Km, tenggara bantul dengan kedalaman 10 Km dan tidak ada laporan korban, getaran gempa juga terasa di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Sementara Informasi warga bantul, menjelaskan Gempa yang terjadi cukup keras getarannya sekitar 5 detik, meskipun tidak terjadi korban warga sempat kaget, dan masih trauma dengan kejadian gempa yang pernah terjadi dan memporak porandakan daerah Bantul beberapa tahun lalu. petugas ronda sempat memukul-mukul tiang listrik. Suara genteng dan atap seng bergetar dan bersuara keras.// Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Yogyakarta Melaporkan Untuk KBR68H//

Sabtu, 11 September 2010

Memberdayakan Warga, manfaatkan lahan tidur, dengan tanaman Jabon


Memberdayakan Warga, manfaatkan lahan tidur, dengan tanaman Jabon
Di daerah Kecamatan Panjatan Kulonprogo Yogyakarta, terdapat belasan hektar lahan yang dibiarkan gersang oleh pemiliknya, Aspiyah Warga setempat mengatakan, di daerah panjatan banyak lahan yang tidak dikelola secara baik oleh pemiliknya, maka dengan modal keberanian lahan lahan yang tidak dimanfaatkan itu ditanami sekitar 8000 batang tanaman Jabon dan Sengon, ternyata lahan tersebut cukup bagus, baru 6 bulan lebih tanaman tersebut sudah hidup subur
Aspiyah menambahkan, selain memanfaatkan lahan tidur, warga di sekitarnya juga bisa bekerja merawat tanaman Jabon dan Sengon, Akhirnya merekapun mulai merasakan hal itu, dan munculah ide-ide untuk memanfaatkan lahan tidur yang terbengkalai tersebut, mereka membuka lahan-lahan dengan mencangkul dan menanami pohon-pohon yang mempunyai potensi dan pertumbuhan yang lebih cepat seperti pohon sengon dan Jabon.// Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Yogyakarta Melaporkan Untuk KBR68

Jumat, 10 September 2010

Antisipasi kecelakaan Mudik dan Balik, Puluhan Penjaga Lintasan Kereta Api, tanpa palang pintu, belum mendapat perhatian Pemerintah


Antisipasi kecelakaan Mudik dan Balik, Puluhan Penjaga Lintasan Kereta Api, tanpa palang pintu, belum mendapat perhatian Pemerintah
Puluhan Penjaga lintasan Kereta Api tanpa palang pintu di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta,sudah belasan tahun sebagai petugas jaga belum mendapat perhatian khusus dari Pemerintah, Jemingan Warga Kulonprogo yang setiap hari menjaga Lintasan, mengatakan, lebih dari sepuluh tahun menjaga lintasan kereta api, secara sukarela, pekerjaan ini bertujuan untuk mengatasipasi terjadinya kecelakaan di jalur kereta api tanpa palang pintu
Jemingan menambahkan, pekerjaan menjaga lintasan kereta api, merupakan pekerjaan perikemanusiaan, karena di lintasan tersebut sering terjadi kecelakaan, hingga meninggal dunia, Penjaga lintasan kereta api tanpa palang pintu dari stasiun Lempuyangan Yogyakarta hingga stasiun Kutoarjo Purworejo Jawa Tengah Jumlahnya mencapai puluhan orang, Para penjaga lintasan kereta api tanpa palang pintu, berharap Pemerintah instansi terkait memperhatikan secara khusus, // Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Melaporkan Untuk KBR68H//

Rabu, 08 September 2010

Nuansa Idul Fitri 2010


Segenap Umat Islam di seluruh dunia tak henti hentinya mengumandangkan takbir, yang berarti meraih kemenangan, RADIO SUARA PASAR DI KULONPROGO ( RSPDKP ), dengan kerendahan hati, selama membahanan di kota yang kecil penuh kreatif baik yang menjurus ke berbagai aksi, ikut merasakan kebahagian… menghirup udara yang kadangkala merepotkan, oleh karena itu segenap Angkasawan Angkasawati, tentunya hanya bisa berucap “MOHON MAAF LAHIR BATIN “ Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H

Selasa, 07 September 2010

Akibat hujan deras Jalan menuju Obyek Wisata Suralaya Tertutup Longsoran


Akibat hujan deras Jalan menuju Obyek Wisata Suralaya Tertutup Longsoran
Hujan deras yang mengguyur Kulonprogo selama dua hari menyebabkan tanah longsor. Setidaknya ada sembilan titik longsoran di wilayah Kecamatan Samigaluh Kulonprogo Yogyakarta. Warga setempat, Sukardi, mengatakan, Hujan mulai siang hingga malam , dan menyebabkan satu sekolah dasar kena longsoran dan jalan menuju obyek wisata puncak suroloyo tertutup
Kasi Linmas Kantor Kesbanglinmas setempat Made Arsa Wijaya menambahkan , longsoran tanah juga menimpa satu tiang pembangkit listrik tenaga surya. Tiang untuk penerangan lampu di rumah warga ini roboh. Selain itu beberapa tebing juga terancam longsoran, Sementara Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoco menjelaskan sceara umum, ruas jalan yang ada diprediksi sudah bisa dilewati kendaraan. Hanya saja material tanah yang ada belum bisa dibersihkan dalam waktu dekat. Harus didukung dengan alat berat untuk membersihkan bongkahan tanah yang tersisa karena lokasi longsor sulit di jangkau alat berat// Yadi haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Yogyakarta melaporkan Untuk KBR68H//

Rabu, 01 September 2010

Disebakan Gaji tidak sesuai perjanjian kontrak, 2 TKW asal Kulonprogo Yogyakarta Melarikan Diri


Disebakan Gaji tidak sesuai perjanjian kontrak, 2 TKW asal Kulonprogo Yogyakarta Melarikan Diri
Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kulonprogo melarikan diri dari tempat kerjanya di PT. ALPS Elektrik Malaysia, Sudarsih Warga Temon Kulonprogo Yogyakarta, mengatakan, dirinya dan Ika teman kerja, melarikan diri dari tempat bekerja karena merasa tertipu. Pasalnya, gaji yang dibayarkan tidak sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. juga merasa tertekan karena sering mendapatkan umpatan kotor dari mandor. Bahkan diwaktu senggang, disuruh bekerja mencabuti rumput, dirinya masuk kerja bulan Mei,
Sudarsih menambahkan, dirinya dan temannya yang berasal dari Kalibawang mencoba melarikan diri menuju Johor. Kemudian naik kapal tongkang dengan tujuan Batam membayar Rp 400 ribu. Sesampainya di Batam, mereka naik pesawat menuju Daerah Istimewa Yogyakarta, sampai saat ini merasa trauma untuk kembali bekerja di Malaysia . memilih untuk menetap di Kulonprogo. Meski demikian, sampai saat ini, ijazah miliknya masih ditahan oleh perusahaan. berharap, Dinas terkait, agar bisa membantu mengurus ijazah karena ijazah satu-satunya miliknya untuk melamar pekerjaan di Indonesia// Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo Yogyakarta Melaporkan Untuk KBR68H//