KBR68H "Terpercaya Menjangkau Nusantara"

Rabu, 21 Desember 2011

Ribuan Warga Samigaluh tolak RTRW pembangunan Waduk Tinalah


Ribuan Warga Samigaluh tolak RTRW pembangunan Waduk Tinalah

Ribuan Warga Samigaluh Kulonprogo Yogyakarta yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Tinalah menggeruduk gedung DPRD setempat, saat anggota Dewan melangsungkan rapat paripurna dengan agenda pandangan pansus dan fraksi raperda RTRW ( rencana tata ruang tata wilayah), Ketua rombongan FKMT Harjono, mengatakan warga samigaluh menolak rencana pembangunan waduk Tinalah.

Didalam RTRW rencana tata wilayah Kulonprogo, ini masih ada kata kata bahwa waduk Tinalah itu akan dibangun, sehingga masyarakat Samigaluh resah, dan warga menolak supaya jangan dalam RTRWnya masih ada kata kata pembangunan waduk Tinalah, sekarang Otonomi Daerah mungkin kalau warga kami dipindah belum tentu diterima wilayah lain. ” jelasnya

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kulonprogo Agus Langgeng Basuki mengakui di draf RTRW Kulonprogo maupun di Provinsi DIY memang ada lokasi pembangunan Waduk Tinalah di Kecamatan Samigaluh. Menurut Langgeng, penentuan lokasi Waduk Tinalah sebenarnya bagian kebijakan nasional dalam rangka pengendalian bahaya kekeringan dan banjir. // Yadi Haryadi Radio Suara Pasar Kulonprogo melaporkan untuk KBR68H//

1 komentar:

  1. Perencanaan Pemerintah dalam membuat sebuah waduk bukanlah hal yang main-main. Waduk memiliki multifungsi seperti misalnya untuk pengendalian aliran air dan juga bisa menjadi objek wisata. Untuk pembangunan waduk Jatigede saja misalnya, seperti yang dilansir dari website iyaa.com , Pemerintah berencana menerbitkan peraturan presiden (Perpres) untuk menyesaikan dampak sosial pembangunan waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, pada tahun ini. Aturan ini akan menjadi payung hukum permasalahan pembebasan lahan dan relokasi 4.590 kepala keluarga yang terdampak pembangunan waduk tersebut.

    BalasHapus