KBR68H "Terpercaya Menjangkau Nusantara"

Jumat, 25 Maret 2011

Di Kulonprogo :Antisipasi Leptospirosis, petani lakukan pengasapan lubang tikus


Di Kulonprogo :Antisipasi Leptospirosis, petani lakukan pengasapan lubang tikus
Puluhan petani di wilayah Tuksono, Sentolo, Kulonprogo Yogyakarta untuk mengantisipasi jenis penyakit akibat kencing tikus, secara swadaya di bantu dinas pertanian dan dinas terkait melakukan pengasapan lubang lubang tikus dipersawahan, Ketua Kelompok Tani “Tani Makmur” Suyanto mengatakan, Penyakit akibat kencing tikus diwilayah sentolo lebih dari 10 orang dan 2 orang meninggal, melihat kejadian tersebut warga merasa prihatin dengan swadaya para petani melakukan gerakan pengasapan di persawahan yang akan digunakan untuk ditanami padi
Kepala Dinas Pertanian Daerah Istimiwa Yogyakarta Nanang Suwandi, tikus berada dalam urutan kedua sebagai organisme pengganggu tanaman (OPT) yang berpotensi mengancam produksi padi. Tikus memiliki tingkat reproduksi yang sangat tinggi. Dalam satu tahun sepasang tikus dapat berkembang menjadi 2.000 ekor.sementara Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo Lestaryono, menjelaskan Jumlah penderita leptospirosis diwilayah Kulonprogo sampai saat ini 123 orang dan meninggal 10 orang, dia berharap kepada masyarakat agar gerakan antisipasi meningkatnya jumlah penderita, dengan cara gropyokan atau pengasapan dilubang lubang tikus ditingkatkan pihaknya akan membantu dan memfasilitasi bekerjasama dengan Instansi terkait.// Yadi Haryadi Radio Suara Pasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar