Minggu, 20 Juni 2010
Penyu Raksasa Terdampar di Pantai Trisik Kulonprogo Yogyakarta
Seekor Penyu raksasa dengan berat setengah kuwintal terdampar di pantai Trisik yang terletak di Dukuh Trisik, Desa Sidorejo, Kelurahan Banaran, Kecamatan Galur, Sabtu (19/6) malam sekitar pukul 20.30. Binatang laut yang diduga berusia 40 tahun tersebut ditemukan Zarmuji (44) ketika sedang menengok jala yang sejak sore ia pasang di pinggir laut.
“Ketika saya temukan, jenis Penyu hijau itu sedang bertelor. Saya tunggu sampai semua telor keluar, lalu Penyu itu saya masukkan ke kolam di dekat rumah saya,” katanya, Minggu (20/6).
Dia menjelaskannya, telor Penyu yang keluar tersebut berjumlah 136 yang kemudian dimasukkan ke dalam wadah ember di kubur dengan pasir pantai. Menurut rencana dia, telor Penyu tersebut akan ditetaskan dengan memakan waktu 50 hari, dilanjutkan karantina tiga bulan untuk dilepas lagi ke laut selatan.
“Ini sesuai dengan musimnya. Bulan Juni sampai Agustus Penyu akan muncul ke pantai. Faktor lainnya hujan yang agak mundur,”jelasnya.
Kepala Dukuh sekaligus Ketua Kelompok Konservasi Penyu Abadi (KKPA), Joko Samudro menandaskan, Penyu yang ditemukan tersebut siang kemarin dilepas lagi ke laut. Organisasi yang ia pimpin sudah lama berkomitmen menjaga kehidupan habitat binatang Penyu supaya tidak punah. “Sebelumnya, tahun 2009 ada 18 ekor Penyu berbagai jenis terdampar di pantai Trisik,” teranganya.
Dikatakannya, anggota KKPA ada sebanyak 50 petani dan nelayan di wilayah Trisik yang mempunyai kegiatan melestarikan binatang Penyu. Saat ini, disana ada berbagai jenis telor penyu yang sedang mengalami proses penetasan. Telor-telor tersebut, menurutnya, dikubur ke dalam pasir di tempat khusus yang jauh dari jamahan tangan manusia.( yudi/ Suara Merdeka )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar