Selasa, 16 November 2010
Limbah TPA sampah Banyuroto Nanggulan, cemari lingkungan
Limbah TPA sampah Banyuroto Nanggulan, cemari lingkungan
Limbah air lindi dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Banyuroto, Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta berceceran mencemari lingkungan sekitar. Sugiyo, warga setempat, mengatakan, limbah itu mengalir sepanjang 800 meter ke sejumlah tempat yang lebih rendah.
Menurutnya, beberapa warga mulai terganggu kesehatannya akibat bau menyengat dari TPA itu. Dia berharap, instansi yang menanggani TPA segera membuat parit agar air lindi tidak mendekati pemukiman penduduk.
“Dalam proses pembuangan sampah ini belum dibuatkan parit untuk pembuangan limbah itu. Limbah yang mengalir kemana-mana itu lama-lama bisa mengotori sumber-sumber air milik warga,” tambah Sugiyo.
Sementara itu, penanggung jawab dan pengelola TPA Banyuroto, Dono Sugestiaji mengatakan, TPA ini masih dalam tahap uji coba. Semua keluhan masyarakat ini akan segera disampaikan ke satuan kerja anggaran Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tempat pembuangan akhir sampah Ringinardi tidak lagi mampu menampung sampah pembuangan dari Kota Wates. Sebagai solusinya, Dinas Pekerjaan Umum melakukan uji coba pembuangan di wilayah TPA Banyuroto, Nanggulan.
Masa uji coba ini akan dilaksanakan hingga akhir tahun. Setiap harinya ada sekitar 11 truk sampah yang akan melakukan pengangkutan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar